Baru-baru ini dalam artikel Apa itu Resesi, saya sempat bercerita bahwa untuk di amerika, badan yang ‘berhak‘ menyatakan kalau ekonomi USA dalam keadaan resesi atau belum adalah NBER (National Bureeau of Economic Research). Meskipun sebenarnya kebanyakan orang sudah tahu bahwa ekonomi USA dalam keadaan resesi, tanpa ‘pengakuan’ resmi dari NBER, rasanya mungkin kurang ‘formal’.
Tadi malam, akhirnya NBER secara resmi menyatakan bahwa ekonomi USA sedang berada dalam resesi. NBER juga menyatakan bahwa resesi ini dimulai sejak desember 2007 lalu, yang berarti bahwa resesi ini sudah berjalan hampir 1 tahun.Pengumuman resmi NBER ini sendiri lalu menimbulkan satu ‘efek’ yang menurut saya pribadi agak lucu. Bursa saham Amerika yang minggu kemarin mencatat kenaikan yang cukup drastis, langsung terjun bebas. Index Dow Jones mengalami koreksi 680 poin (7,7%). Padahal, jika kita pikirkan kembali, sebenarnya semua orang sudah menyadari bahwa ekonomi USA sedang berada dalam resesi, sehingga pengumuman NBER ini sebenarnya bukanlah informasi baru. Tetapi ‘lucunya’ pasar memberikan reaksi yang begitu hebat. Bagi saya, kondisi ini memberikan indikasi bahwa sepertinya kegiatan spekulasi di bursa saham masih belum ‘mati’.
Kembali lagi ke resesi USA kali ini, jika dilihat dari ‘lamanya’, resesi kali ini termasuk agak panjang. Sejak Depresi tahun 1930 (The Great Depression), ekonomi USA menurut NBER mengalami 10 kali resesi, tetapi hanya 2 di antaranya yang berlangsung selama 1 thn atau lebih. Mengingat kondisi ekonomi kemungkinan besar belum akan membaik dalam jangka waktu dekat, maka Resesi kali mungkin akan menjadi salah satu yg terpanjang sejak era The Great Depression.
Setelah menulis artikel ini, di kepala saya kini timbul pertanyaan: ‘jika di USA yang berhak menyatakan resesi secara resmi adalah NBER, untuk di Indonesia kira-kira siapa ya?‘.
9 Comments
December 2, 2008 at 11:12 AM
Sedang agak sibuk, jadi relatif pendek artikelnya
December 2, 2008 at 11:38 AM
setelah 1 tahun ,resesi baru di umunkan. lucukan?
December 2, 2008 at 1:05 PM
BI mungkin?
December 2, 2008 at 2:40 PM
Wah, rupanya para spekulan dibursa USA blm nyadar kalo dah resesi. Tapi kayaknya bung edi, bukan cuma diUSA jeblok, kayaknya bursa lain ikut latah jeblok. Apa itu artinya dibursa lain juga masih marak spekulannya? Yg jd pemikiranku, USA resmi resesi, gimana dgn yg lain? Cina, Indonesia? Bgmn juga dgn nasib buruh diberbagai sektor diberbagai belahan dunia? Nasib kita, anak cucu? Jadi takut! Kalo ada yg mau share, belajar dari sejarah, apa yg membuat ekonomi bisa bangkit stlh mengalami Great Depression thn 30an itu? Jgnkan sejarah dunia, Indonesia aja dulu ulangan sering nyontek.. He he…
December 2, 2008 at 3:20 PM
kan Buy on rumors Sell on news
kemarin2 kan masih rumors klo USA resesi makanya Dow naik, begitu newsnya keluar langsung pada dijualin dech
Klo di Indo yang mengeluarkan data GDP kan BPS, tapi apa BPS akan ngeluarin pernyataan Indonesia resesi klo pemerintah tidak ‘mengijinkan’.
December 2, 2008 at 4:59 PM
iya kog aneh ya 1 th resesi baru diumumkan???
December 3, 2008 at 9:53 AM
Keberadaan NBER berarti diakui sbagai lembaga yg mmpuni untuk mngetahui kondisi ekonomi di Amerika. Saya baru tau trnyata sudah dari tahun 2007 USA memasuki masa resesi, knapa baru dinyatakan skrang?? di Indonesia seperti nya sulit ada lmbaga seprti NBER, krn setiap berita mnyngkut kndisi ekonmi hrus lwat prsetujuan Pemerintah, mngkin tujuannya agar tidak terjadi gejolak di msyarakat kita.
Walaupun singkat tp ini artikel yg menarik bro Edy, saya jd lbh paham tntang finance & prekonomian mlalui blog bro Edy ini.
Regards…
December 3, 2008 at 9:59 AM
wah tulisan informatif bagi yang awam kayak saya… salam kenal aja
December 3, 2008 at 10:24 AM
Kalo untuk Indonesia kayanya ngikut aja ke NBER, toh Amerika resesi, kita juga pasti ikutan resesi.