article by Alina
ORI001 akan jatuh tempo pada 9 Agustus tahun ini. Untuk melanjutkannya pemerintah kembali mengeluarkan ORI006. ORI006 ini berbeda dengan 5 ORI sebelumnya, kenapa berbeda? Tenor yang ditawarkan pemerintah kali ini hanya 3 tahun, berbeda dengan ORI lainnya yang memiliki tenor 5 tahun. ORI006 mengikut tenor dari Sukuk Ritel atau SR001 yang diterbitkan pada Februari tahun ini.
ORI006 ini memiliki kupon 9,35% (dibawah harapan saya sebesar 10%). Jika dibandingkan dengan ORI004 yang jatuh temponya sama-sama 3 tahun lagi, kuponnya 9,5% dan harga saat ini di pasaran sekitar 101 hingga 102, jadi YTMnya 8,7% hingga 9% (hitungan kasar). Jadi sebenarnya kupon 9,35% cukup menarik (bukan sangat menarik) dengan perbandingan BI Rate saat ini 6,75% dan rata-rata suku bunga deposito 7%.
—ooOoo—
Berikut beberapa ketentuan mengenai ORI006 :
- Masa penawaran pada 24 Juli hingga 7 Agustus 2009.
- Tenor selama 3 tahun.
- Nilai nominal per unit 1 juta rupiah.
- Minimum pembelian sebesar Rp 5 juta dan kelipatannya.
- Maksimum pembelian sebesar Rp 3 milyar.
- Tingkat Kupon sebesar 9,35% per tahun.
- Pembayaran Kupon dilakukan setiap tanggal 15 setiap bulan.
Untuk penjualan kali ini Pemerintah menunjuk lebih banyak agen penjual. Ada 20 agen penjual yang akan menyalurkan ORI006 ini kepada masyarakat :
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Trimegah Securities Tbk
- PT Danareksa Sekuritas
- PT Bank Central Asia Tbk
- PT Bank Internasional Indonesia Tbk
- PT Bank Permata Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- Citibank NA
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- PT Ciptadana Securities
- PT Indo Premier Securities
- The Hongkong and Shanghai Bank Corporation Limited
- PT Bank CIMB Niaga Tbk
- PT Bank Panin Tbk
- Standard Chartered Bank
- PT Reliance Securities Tbk
- PT Bank Bukopin Tbk
- PT Mega Capital Indonesia
- PT Bank Mega Tbk
- PT Bank OCBC NISP Tbk
Yang berminat silahkan datangi salah satu agen penjual tersebuta mulai tanggal 24 Juli 2009 hingga 7 Agustus 2009. Jangan sampai ketinggalan (hayo kemarin pas Sukuk Ritel ada yang ketinggalan kan.)
93 Comments
July 23, 2009 at 12:52 PM
weeewww.. kayanya yieldnya dibawah rata2 ekspektasi ya ^^
July 23, 2009 at 1:21 PM
katany agen penjual di HSBC, bunga kupon ORI006 itu dikenai pph final 15%. Lebih murah dari pph final depo yg 20%.
Apa ini benar?
Tolong dong infonya.
Thx
July 23, 2009 at 1:47 PM
Yup. Aturan pajak untuk obligasi/sukuk sekarang sudah berubah jadi 15% dari sebelumnya 20%.
August 1, 2009 at 3:03 PM
Kalo ORI005 pajaknya dirubah ke 15% juga gak ya?? kan lumayan tuh kalo dikurangin ke 15%..
August 4, 2009 at 9:27 AM
Yup ORI005 juga menjadi 15% pajaknya
July 23, 2009 at 1:51 PM
Kuponnya kurang menarik
July 23, 2009 at 3:04 PM
jika dibandingkan dengan apa bung Galih?
July 23, 2009 at 5:51 PM
Kalo dibandingkan sama yield di RDS…yah tergantung profil resiko siy, saya lebih suka dapet yield yang maksimal dalam kondisi perekonomian sekarang (pendapat pribadi lho mbak).
July 24, 2009 at 8:05 AM
Hahaha
Jangan dibandingkan dengan RDS donk…
Ga apple to apple..
Ya ORI006 silahkan dikoleksi untuk diversifikasi portofolio, siapa tahu udah kebanyakan RDSnya, sedangkan instrumen pendapatan tetapnya belum ada.
July 23, 2009 at 3:36 PM
Akhirnya pecah telur juga deh!! muncul artikel baru senengnya
btw boleh tanya? kl setelah pajak jadi berapa % ya dapatnya?
July 23, 2009 at 4:20 PM
9.35% jika dipotong pajak 15% menjadi 7.9475%
Atau jika invest Rp 5 juta per bulan akan memperoleh kupon Rp 33,114
July 23, 2009 at 4:31 PM
Aduh ga dech… masih asikkan main di sukuk kayaknya nich
tx Alina untuk informasinya
July 23, 2009 at 5:11 PM
hahaha…
emang yang di Sukuk dimainin gimana mbak Feli?
July 23, 2009 at 3:44 PM
Kalau kita invest di RDPU, sebenarnya itu sudah termasuk invest di ORI/Sukuk juga gak sih? Soalnya uangnya sudah dimasukkan ke RDPU nih. Mohon pencerahannya, thanks.
July 23, 2009 at 4:22 PM
Fahmi, kayaknya ORI/Sukuk biasanya termasuk di RDPT deh bukan RDPU.
July 23, 2009 at 4:24 PM
RDPU berisi instrumen investasi pasar uang. Yang dimaksud instrumen investasi Pasar Uang adalah surat hutang yang jangka waktunya maksimal 1 tahun.
Untuk ORI atau Sukuk biasanya akan masuk dalam Reksadana Terproteksi yang jangka waktunya sama dengan tenor dari underlying yang digunakan.
July 23, 2009 at 4:31 PM
jadi kalo misalnya ga kebagian penjatahan ORI bisa tunggu reksadana terproteksinya aja kalo ya???
July 23, 2009 at 5:07 PM
RD Terproteksi system penjualannya sama dengan penjualan ORI atau Sukuk, ada masa penawarannya. Tidak bisa dibeli kapan saja seperti RD yang lain.
Nah biasanya penawaran RD Terproteksi ini berdekatan dengan masa penawaran underlying assetnya.
July 23, 2009 at 5:12 PM
ada yang tau ga alasan dibalik kupon yang kecil ini dibanding sebelumnya? apa emang suku bunga kredit juga udah lebih kecil daripada yang sebelumnya? trus ada pengaruh ga ke harga sukuk di pasar sekunder?
July 23, 2009 at 5:53 PM
@Fel
Keliatannya melihat dari BI rate dan tingkat inflasi sekarang deh cmiiw
July 23, 2009 at 7:06 PM
@Alina, mau nambahin aja nih, Rd terproteksi juga ada lock up periodnyakana. nah dalam masa lock up ini, kita ga bisa jual tuh RD, beda dengan RD lainnya maupun jika jika beli ORI ini dimana kalo kita mau jual kapan aja bisa
@Feli, iya setuju ma Galih, besarnya tingkat kupon ini dipengaruhi rate BI yang katanya bisa turun lagi, juga nilai inflasi yang diperkirakan turun serta (kalo ga salah) dibandingkan dengan SUN yang punya waktu mature yang sama. Soal pengaruh harga kesukuk, kayanya engga deh. Tapi kalo naik atau turunnya BI Rate, itu berpengaruh kesemua obligasi deh kayaknya. Mohhon koreksi kalo salah ya….
July 24, 2009 at 8:01 AM
@ San
Bener, RD Terproteksi mengikat kita selama period locknya, biasanya lamanya mengikuti underlying assetnya. Hal ini berkaitan dengan karakteristik RD Terproteksi sendiri.
Nanti saya buat ulasan sendiri mengenai RD terproteksi dech (utang artikel lagi)
@ Felicia
Mengapa kupon ORI006 kecil? Ini kecil dibandingkan dengan apa dulu ya? Dalam menentukan Kupon, pemerintah melihat BI Rate dan SUN dengan Tenor yang sama (3 tahun).
Biasanya akan dibuat lebih tinggi sedikit dari SUN yang bertenor 3 tahun tersebut.
Untuk harga Sukuk Ritel di pasar sekunder tentu ada pengaruhnya. Dengan turunnya BI Rate menjadi 6,75%, imbal hasil Sukuk Ritel yang 12% tentu sangat menarik.
Harga Sukuk Ritel di pasar sekunder saat ini berkisar 106 – 107 (premium). Harganya naik karena banyak yang mau koleksi.
July 25, 2009 at 3:53 PM
RD terproteksi bisa dijual sebelum habis masa perjanjiannya. hanya saja unsur ‘proteksi’nya jadi hilang. CMIIW.
July 27, 2009 at 12:33 PM
@ konobe
masa sih??? misalnya Rd proteksi yang mana nih??? setauku ada masa lock up periodnya yang umumnya sampe kontraknya selesai. Ada juga sih yang lock up periodnya pendek tapi biasanya buat RD proteksi yang jangka panjangan misalnya 5 tahunan gitu. Minta penjelasan lebih banyak dunk Konobe…. thanks
July 28, 2009 at 12:00 AM
yup. lock up period memang tidak bisa dijual, tapi setelah bebas lock up period, walopun masa perjanjian (tanggal jatuh tempo) untuk proteksi belum sampai, sudah bisa dijual, dengan syarat tertentu (terkena fee/penalti, kehilangan unsur proteksi, dll).
ga semua lock up period itu untuk RD Proteksi yang lama. Yang cuma dua tahun juga kadang lock up periodnya cukup sebentar, misalnya cuma 9 bulan (IMHO, 9 bulan itu cukup singkat).
July 23, 2009 at 4:32 PM
seperti kemarin sukuk, ini ORI ada biaya kustodinya juga ga sih?? trus ada biaya apa aja yang mesti diperhatiin?? misalnya biaya pembelian atau pemesanan atau apaaa…. gitu??
July 23, 2009 at 5:09 PM
Untuk biaya-biaya sama seperti SUkuk juga kok. Biaya kustodiannya ada juga. Tanyakan saja kepada agen penjualan semua biaya yang timbul, nanti infokan di sini ya, biar yang lain juga tau.
July 23, 2009 at 5:55 PM
Setuju Lin, saya juga blum tahu mengenai biaya di obligasi. jadi kalo ada yang punya inpo mohon di share yah ^_^
July 23, 2009 at 6:06 PM
harapan saya kuponnya lebih tinggi, tapi cukup menarik untuk investasi 3 tahun.
July 24, 2009 at 11:25 AM
Kalau kita ingin menyimpan dana sebagai dana darurat, apakah bijak jika kita menaruhnya dalam ORI? Apakah setiap kali kita ingin menjual ORI kita di pasar sekunder otomatis ada yang beli? Thanks
July 24, 2009 at 12:46 PM
kalo dana daruratkan yang diutamakan likuiditas and ga berkurang jumlahnya. ORI ini kadang harganya fluktuatif lho artinya bisa aja naik dan kita untung dari capital gainnya atau turun alias rugi padahal kita lagi butuh misalnya. Emang kenapa kalo misalnya taruh di Deposito atau di Reksadana pasar uang sehingga melirik ORI buat simpen dana darurat??
July 27, 2009 at 5:04 PM
Memang saat ini ditaruh di RDPU, kalau deposito imbal hasilnya kecil, dibawah inflasi. pengen tau media yang lainnya saja. thanks buat masukannya.
July 28, 2009 at 8:03 AM
Aku sendiri merasa begitu.jd dana daruratku skarang di depo di Bpr yg lbh tinggi bunganya drpd bank biasa.aku cari Bpr yg laporan keuangannya bagus&kucek ke bbrp cabang bank-nya keadaannya.apakah sesuai dgn yg ada di laporan keuangan tsb.
Emang agak krg liquid utk dana darurat krn depo-nya kan sebulan baru bs diambil.jd kubagi dalam bbrp periode dimana (rencananya tiap minggu ada dana yg bs liquid)jd semacam bond laddering gitu.jd dana darurat tsedia liquid serta bunga lbh besar drpd inflasi.
July 28, 2009 at 8:03 AM
Fahmi bedakan donk antara Dana darurat dengan investasi.
Dana darurat itu harus liquid, sedangkan investasi harus memberikan pertumbuhan lebih tinggi dari inflasi.
July 24, 2009 at 1:24 PM
Dear all,
Saya ditawari ori 006 oleh philips securities dan Bank Mandiri.
Tapi kalau saya lihat di atas (20 agen penjual ori 006) itu kq philips securities ga ada ya?
apakah philips bukan agen penjualnya?tapi mereka menawarkannya?
dan apa ya perbedaan membeli di perusahaan sekuritas dibandingkan dengan beli di bank?
lebih baik beli di mana?
kemudian ada penjatahan, nah apakah dari ori-ori yang sebelumnya yg memesan selalu dapat sesuai yang dipesan atau kurang dari yg dipesan?untuk ori 006 ini papakah akan seperti itu juga?
Thank you so much…saya belum pernah beli ori sebelumnya
July 24, 2009 at 4:45 PM
@ Rico
Bisa saja Philip Securities membantu salah satu dari 20 agen penjual untuk menjualkan ORI006 ini.
Perbedaan beli antara perusahaan sekuritas atau di bank tidaka ada. Namun untuk belinya lebih baik di mana sebaiknya melakukan survey terlebih dahulu.
Apa yang disurvey? Tentu saja fee atau biaya yang timbul. Biasanya untuk setiap agen ada biaya kustodian yang besarannya berbeda-beda.
Untuk penjatahan, selama ini dari ORI001 hingga ORI005 dan Sukuk Ritel, semua pemesanan dilaksanakan atau tidak ada pemotongan oleh pemerintah. Jadi berapapun yang kita pesan asalkan, selalu dipenuhi.
Nah untuk ORI006 ini mudah-mudahan seperti itu juga.
July 28, 2009 at 9:56 AM
kemarin saya tanya di philips katanya tidak ada biaya kustodian..
apakah memang bisa ya tidak ada biaya kustodian gt??
kalau di bank mandiri gt apakah ada pengalaman di ORI sebelumnya ada biaya kustodiannya?
Thanks for infonya ya
July 25, 2009 at 11:01 AM
Lin, tanya dunks…
Apa investor asing juga bisa membeli ORI? apa ORI hanya diperuntukan bagi investor lokal?
soalnya kupon ORI kan lebih besar dari SUN.
July 27, 2009 at 11:26 AM
Investor asing boleh juga kok beli ORI, ada temennya yang bule mau beli ya?
July 27, 2009 at 8:17 PM
Mao dikenalin Lin :p
July 27, 2009 at 11:54 AM
Kalau sewaktu-waktu mau di jual bagaimana?
temen saya bli sukuk ritel di BNI securities, jual nya susah. Ada yang punya pengalaman?
Terima kasih.
July 27, 2009 at 1:01 PM
Pak Sis
Menurut pengalaman saya, jika Sukuk Ritel atau ORI yang kita miliki kurang dr 50juta memang susah dalam menjualnya. Jadi jika berinvestasi di 2 instrumen ini lebih baik tujuannya hold hingga maturity karena memang kurang liquid.
July 27, 2009 at 12:24 PM
maaf hanya mau tanya saja.. (boleh kan?!)
saya punya sedikit invest di ORI004 dan RD. yg di RDS syariah saya kurang puas dengan performanya (saya pake one-shot saat okt 2007).
saat ini saya membutuhkan dana mendesak.
sebaiknya yg dijual ORI atau RDS ya?
klu jual ORI004 nilainya saat ini berapa ya? dan di bank mandiri kena biaya berapa lagi?
terima kasih tanggapannya…
July 27, 2009 at 1:11 PM
Mbak Ruly
Untuk kebutuhan dana yang mendesak seperti ini, lihat lagi likuiditas kedua instrumen investasi yang dimiliki. Jika ORI004nya tidak sulit untuk dijual saya menyarankan lebih baik menggunakan ORI004nya. Tapi jika menjualnya susah, ya RDS syariahnya yang dijual.
Klo ORI004 harga terakhir sama dengan harga par (100). Untuk biaya penjualan saya kurang tahu berapa, mungkin ditutup dari spread harga yang lebih murah dari harga pasar.
*performa RDS Syariah saya juga kurang memuaskan nih (curhat colongan)
July 27, 2009 at 8:21 PM
Alhamdulillah performa RDS saya stabil bagus ^_^
Ternyata emang penting menganalisa produk RDS dulu sebelum terjun…
July 28, 2009 at 12:08 AM
Jadi ngiri ni yang punya banyak pilihan RDS ^^ Secara saya mencoba strict di syariah dan beli via commbank, jadi kerasa banget minimnya pilihan
July 28, 2009 at 8:52 AM
iya.. saya juga cenderung begitu.
gak ada yg punya pengalaman jual ORI ya?
btw, yg masuk daftar efek syariah kan sebenernya perusahaan yg bagus (rasio utang, etc..) tapi kebanyakan kok performanya “kurang bersaing” ya?
July 27, 2009 at 4:14 PM
Saya ada rencana masuk di ORI 006 lalu bunganya saya buat beli RD bulanan,
tujuannya sih memutar dana nganggur nih..
Saya ingin putar kupon ori ke RD Saham, gimana senior2 ?? masih baru nih…
trims
July 27, 2009 at 6:34 PM
menurutku ide yang bagus banget tuch. daripada dana nganggur. mending dananya kerja. kasian tuh pengangguran udah banyak.
July 27, 2009 at 8:28 PM
Saya numpang komentar yah….
Kalo ingin kuponnya di putar di RDS brati paling gak dhika harus invest 150 juta di ORI 6 untuk dapat penghasilan kupon 1 juta/bulan untuk dimasukan ke dalam RDS.
Yah ini gambaran saja, jika dhika ingin memasukan 1 juta perbulan di RDS
perhitungan berdasarkan info besarnya kupon yang kita terima (dari itung2an sdri Alin)
mohon koreksi jika ada itung2an saya yang salah
July 28, 2009 at 12:06 AM
why not, malah bagus untuk optimalisasi dana. Apalagi RDS sekarang sudah banyak yang minimum subscriptionnya cuma 100rb
July 28, 2009 at 7:59 AM
Wah dah pada pinter nih…
Saya sendiri telah mempraktekkan cara tersebut, tapi dengan menggunakan Sukuk Ritel. Jadi setelah bagi hasil Sukuk Ritel keluar tiap tanggal 25, saya belikan RDS setiap tanggal 28.
Kebetulan Sukuk Ritel saya simpan di Mandiri dan RDS saya beli dengan program Instalment Plan. Jadi ga perlu repot tiap bulan beli, udah otomatis kedebet sendiri.
Beli RD bisa Rp 100rb kok per bulan. Jadi beli ORI006nya cukup Rp 15 juta saja. Tapi klo lebih juga gpp. Ini kan cuma hitungan matematis saja. Dengan membeli ORI006 Rp 15 juta maka kita dapat kupon tiap bulan sekitar Rp 100rb.
July 28, 2009 at 8:09 AM
Iya nih aku pake uang dari sukuk-ku utk jajan. Not a good idea ya.
Jd belajar dg tmn2 disini mending uangnya buat di-invest lg ya.
July 28, 2009 at 8:56 AM
wah… very good idea…
sayang lagi butuh dana…
July 28, 2009 at 7:03 PM
Wah manteb banget ini Alin,
setelah saya pikir2 emang sukuk ritel yang paling optimal untuk muterin dana dari obligasi ke RDS. sayangnya saya telat masuk ke sukuk ritel waktu itu, karena dana blum turun.
jadi akhirnya cuma bisa masukin ke RDS deh, padahal saya pengen kaya strateginya Alin tuh, semoga besok2 bisa nemu lagi instrumen investasi yang ngasih hasil yang atraktif kaya sukuk ritel ^_^
August 1, 2009 at 5:20 AM
Ma’af Bp/Ibu moderator jikalau saya salah ruangan, tapi hanya menumpahkan uneg-uneg saya. Di teks baris tv swasta tertulis ori hari ke 4 sudah ada penawaran sebanyak 2,7 t, yang saya kesankan pemerintah sepertinya bangga sekali kalau jualannya laku. bukankah seharusnya pemerintah prihatin dg kondisi demikian. Hal ini kan berarti : 1; liquiditas semakian ketat karena uangnya paling tidak u 3 tahun tertahan di pemerintah yang peruntukannya tidak jelas. 2; Daya juang rakyat Indonesia lemah karena tidak mau berusaha di sektor ril. 3; berarti para tunakarya harus siap untuk menunggu lebih lama lagi u berkarya.Terima kasih.
August 2, 2009 at 12:04 AM
Salam kenal, maaf saya coba numpang comment.
@pak setio
Ya saya setuju, sebenarnya dengan ORI ini agak mengganggu keseimbangan supply dan demand uang di pasar uang antar bank. Saat ini BI sudah mati-matian nurunin suku bunga BI rate untuk menekan suku bunga kredit yang masih bertengger di atas 10%. Dengan ORI ini, perbankan akan kesulitan kembali menekan cost of money yg akan disalurkan ke kredit.
Mengenai uang itu masuk ke pemerintah, saya yakin pemerintah juga akan menyalurkan uang itu kembali ke sektor riil dalam bentuk pendanaan proyek infrastruktur.
Kupon ORI006 ini memang tidak sebesar yg diharapkan oleh banyak orang (misalnya 10%), Pemerintah sudah memperhitungkan yield curve di sektor 3 tahun yang seminggu lalu memang pergerakannya di level 7,5%-8%. Jadi kalau kuponnya 9,35%, dijual di par, pemilik ORI akan mendapat YTM 9,35% p.a. Yield ini cukup tinggi dibandingkan dengan current yield 3 tahun.
Apakah ORI006 menarik?
menurut saya sih cukup menarik bila kita asumsikan tingkat BI Rate masih ada ruang untuk turun lagi. Kemungkinan penurunan BI Rate di masa mendatang masih cukup besar, mengingat ekspektasi inflasi masih cukup rendah dan kalau kita lihat suku bunga USD juga masih akan berkisar 0,25% sampai dengan proyeksi akan terjadi kenaikan sekitar Q3/2010.
Apakah bisa menjual ORI di pasar sekunder secara mudah?
Dari pengalaman kalau menjual dengan nominal kecil misal 5jt bisa saja cuma spread harganya sangat lebar bisa mencapai 100bps. Kalau jumlah yg dijual sekitar 1-5milyar, spread tsb akan menurun hingga 10-30bps. Saya sarankan beli ORI dari perantara/penjual ORI yg berhasil menjual dengan jumlah tertinggi. Biasanya mereka mempunyai pengalaman dan cadangan dana cukup besar untuk menampung penjualan2 ORI nominal kecil dari nasabahnya.
Mudah2an dapat bermanfaat. Terima kasih.
Aji
keloladana at gmail dot com
August 2, 2009 at 4:40 AM
Terima kasih Pak Aji atas tanggapannya tapi saya tidak tertarik dengan ori 6, saya prefer ori yang sebelumnya, yang sedang discount atau saya pinjamkan uang saya untuk modal dagang di lingkungan saya,sekalian mencari pahala.
August 8, 2009 at 11:17 AM
Sama-sama pak Setio. Pendapat saya sih semua ORI menarik untuk dikoleksi asal kita tahu strateginya. Syukur saya mendapat banyak manfaat dari terbitnya ORI tersebut, dan hasilnya bisa saya manfaatkan untuk membantu sesama seperti Pak Setio juga. Siapa tahu suatu saat Pak Setio atau rekan lain tertarik mendalami ORI, saya siap membantu.
Sukses selalu buat Pak Setio.
August 4, 2009 at 3:48 PM
siip pak postingannya memang banyak macam investasi,,properti,,dan ORI adalah bentuk investasi yang paling aman karena negara yang menanggung,,sebab itu memang berbeda dgn deposito yang bisa jatuh tempo 1 bulan sekali terkadang ORI mempunyai jatuh tempo yang lama sehingga kalo memang mau invest jangka panjang lebih baik dgn ORI karena program ini memang di peruntukkan untuk investasi…yang efektif
salam
August 12, 2009 at 3:32 PM
wah telat neh. Dananya dah keburu buat beli rumah & indomart.
Mo tanya, kalo dana investasi untuk tujuan biaya pendidikan anak sebaiknya di deposito ataw RDPT ataw ORI? Thanks buat semuanya.
August 12, 2009 at 7:35 PM
Tergantung dana pendidikannya utk digunakan kpn pak?
August 12, 2009 at 11:18 PM
Rencananya sih kalo bisa buat sekarang dan seterusnya. Yang masih jadi pertanyaan seputar untung-ruginya. Deposito, jelas lebih rendah yieldnya, tapi lebih fix. Sedangkan ORI, RD atau sukuk khan banyak variablenya dan masih kena potongan ini-itu dan tax-nya ganda pula…cmiww.
August 13, 2009 at 10:02 AM
kalo tujuannya mendapat hasil tiap bulan yang tetap mending cari yang lebih besar yield-nya ya tentunya setelah mempertimbangkan berbagai macam potongan dan pajak kan.
August 24, 2009 at 11:54 AM
@ Alina, sy koq ada pendapat ttg ORI ya:
Kalo memang minat invest di ORI (hold to maturity) apakah tidak lebih baik menunggu RD Terproteksi yg biasanya diterbitkan oleh MI 2 – 3 bln stlh launching date?
Keuntungannya:
- Return lebih tinggi : krn masih ada fasilitas bebas pajak
- Tidak ada biaya penyimpanan
August 25, 2009 at 8:54 AM
@ ito
Boleh saja kok, ada nilai plus minusnya. Namun yang harus diperhatikan jika membeli RD Terproteksi :
- Return tidak selalu bisa lebih tinggi bisa jg tidak ada return (jadi pokok saja yang kembali).
- Biaya penyimpanan memang tidak ada, tapi akan muncul biaya-biaya yang lain (manajemen fee, subscription fee, dll)
August 26, 2009 at 9:50 AM
ada yg tahu kapan bukti ORI 006 terbit??
August 26, 2009 at 1:56 PM
Bukti kepemilikan ya mas?
Klo ga salah 1 bulan setelah penerbitan akan diberikan oleh setiap agen penjual kepada investor.
Ditunggu saja mas, atau mungkin pembaca yang lain ada yang sudah dapat?
August 26, 2009 at 2:35 PM
yup…
bukti kepemilikan…
klo gak salah waktu SR01 gak sampe seminggu setelah rilis di pasar sekunder..
August 26, 2009 at 3:19 PM
Wah satu minggu ya?
Saya lupa…
August 29, 2009 at 3:44 AM
@all
Sdikit sharing waktu ori 005launch ak coba ambil 20jt di bca.ga kena biaya apa2 tuh…cuman materai n cantumin rek bca sbg tempat masuk kupon bulanan.nah sebulan lalu sy btuh duit dan pgn mencairkannya otomatis pasar sekunder kan??sy hy tengok sekilas di infovesta saat it berapa dan klo ga salah di 103%…wah kebetulan kan paling gak nilaiy gak turun malah naik(kupon otomatis masuk rek tiap bulan).langsung ke bca mengisi form n kena biaya 20rb(pembelian n penjualan ori di pasar skunder 20rb, tp gak tau apakah sama di semua bank n MI)…selesai dana masuk ke rek 2 hari kemudian…n yg menarik saat in kondisi ori006 berada di 96%.nurut saya saat yg pas buat beli dipasar skunder….n klopun ga naik2 nantiy toh kupon berjalan terus n tggu jatuh tempo aja biar pasti 100%.kecuali ditengah jalan nilainya naik lagi ya jual lagi…feel free lah
August 29, 2009 at 10:36 AM
dapetnya memang 103% atau ada potongan lagi…
ORI termasuk likuid gak??
mo jual, langsung bisa hari itu juga ya??
btw bukti kepemilikan ORI006 gw sudah dapet hari kamis
August 30, 2009 at 7:04 PM
kalo setau saya (ga pengalaman sih cuma sempet tanya ke bank2 penjual ORI) harga di infovesta itu ga sama dengan agen2 penjual. kadang ada spread harga. Kalo masalah penjualannya likuid atau engga kayaknya itu tergantung berapa banyak yang mau kita jual. Kalo yang ritelan atau kecil2an masih bisa kayaknya agen penjualnya menampung dan bisa terjual dengan cepet. Tapi kalo gede jumlahnya kayaknya ya.. rada susah gitu deh. dari ceritanya Anis kayaknya kok ORInya di trade yah??? menguntungkankah? Kalo kita beli ORI yang sedang berjalan misalnya harga 96% pun kan ada biaya kupon bunga berjalan yang mesti diperhitungkan? Maaf kalo matematika saya rada susah kasih angka konkrit untuk bisa jadi bahan pertimbangan
January 6, 2010 at 10:27 AM
Ad yg jual ORI 006 ga? Aq mau beli…hubungi ke email aq yah,[email protected]
Makasih…
January 7, 2010 at 7:21 AM
Silahkan yang mau jual ditunggu fahmi…
Coba saja hubungi agen2 penjualnya, siapa tau ada yg mau jual.
January 7, 2010 at 9:47 AM
Mau numpang tanya..
Ad yang tau apa ngga ORI 007 kapan terbitnya,siapa tahu ada yg dapet bocoran gitu
Soalnya kmaren saya sudah tanya2 ke 2 bank BUMN
Harga ORI 006 saat ini sudah mencapai 103% karna sudah masuk pasar sekunder..dengan dana yg akan saya invest ke ORI 006 ini saya harus menambah 30jt lg,siapa tahu ada yg punya info ttg kpn ORI 007 keluar..jadi saya bisa membeli yg ORI 007 saja
Terimakasih dan mohon infonya
January 7, 2010 at 5:42 PM
Untuk ORI007 belum ada bocorannya kapan akan keluar. Sebagai alternatif, Fahmi bisa berinvestasi di Sukuk Ritel 2 yang akan (SR002).
Sukuk Ritel kedua ini akan ditawarkan pada 25 Januari-5 Februari 2010. Penjatahan dilakukan pada 8 Februari dan terbit pada 10 Februari.
Namun untuk besar kuponnya berapa akan ditentukan pada 21 Januari 2010.
January 9, 2010 at 12:12 AM
Lin, nanti dibuatin artikel tersendiri yah kalo kupon Sukuk Ritel 2 dah diumumin. kali aja berminat.
Soalnya dulu waktu sukuk ritel 1 ketinggalan berita saya. Melihat dari kondisi BI rate kemungkinan kupon SR002 akan lebih kecil dari SR001
January 11, 2010 at 8:39 AM
Iya akan saya buat artikelnya, meskipun sekarang sudah ada beberapa informasi mengenai SUKUK RITEL 2 ini, namun informasi yang paling penting belum ada, yaitu besar kuponnya.
Sesuai jadwal besarnya kupon akan diumumkan 21 Januari, begitu diumumkan saya akan buatkan artikelnya.
Saya yakin untuk kuponnya akan jauh lebih kecil dari SR001, kemungkinan dibawah 10% tp kita tunggu saja pengumumannya.
January 9, 2010 at 6:18 PM
Lin mau nanya’ neh (buat smua jg)
Bbrp hari lalu saya uda dateng ke mandiri,dan mandiri masi punya persediaan 3,6M untk ORI006 dan saya ingin invest 1M dgn harga sekunder di mandiri 102,75% dan bunga 0,11%
Berarti saya harus mengeluarkan uang tambahan skitar 30jt,dan misalkan nanti ketika jatuh tempo pada bln agustus 2012 hrg ORI006 sebesar 110% apakah saya mendapat uang kembali 1m 100jt atau tetap 1m sesuai dengan yg saya beli?
Mohon bantuannya,trimakasih
January 10, 2010 at 9:27 AM
setauku kalo udah jatuh tempo pasti dibayarnya 100% aja walaupun harga pada saat kita beli kita bayar 110% atau 90% atau berapapun.
January 11, 2010 at 8:37 AM
fahmi,
Untuk bunga 0.11% itu bunga apa ya?
Ketika jatuh tempo nanti uang yang akan dikembalikan ke kita adalah sesuai dengan jumlah ORI yang dibeli. Jadi, jika kita beli ORU006 sebanyak 1M, maka nanti uang yang dikembalikan juga sejumlah 1M.
January 11, 2010 at 11:58 AM
Kenapa sih pada seneng ORI…? Padahal kalo ngelihat kondisi makro ekonomi kita tahun2 belakang ini relatif stabil. Menurut saya lebih baik unves di reksadana saham aja. Kan yield (?)nya lebih tinggi…?
January 11, 2010 at 1:37 PM
Rozie,
Tujuan orang berinvestasi bermacam-macam, oleh karena itu instrumen investasi juga bermacam-macam.
Saya sendiri termasuk investor obligasi negara jg, bukan ORI tapi Sukuk Ritel. Kenapa saya memilih investasi di instrumen ini?
1. Untuk diversifikasi.
Saya memiliki berbagai produk investasi, Reksadana Saham dan Sukuk Ritel termasuk di dalamnya. Untuk proporsinya berubah tergantung kondisi ekonomi.
2. Tujuan Investasi.
Investasi ORI merupakan investasi yang aman, ketika investor menginginkan berinvestasi dalam jangka pendek dan aman, ORI merupakan pilihan yang tepat.
RD saham bisa memberikan yield tinggi, namun hati-hati RD saham juga bisa memberikan lost yang tinggi pula.
January 12, 2010 at 1:55 AM
0,11 itu kata mandiri sih biaya..gatau lg deh biaya apaan,klo aku tanya di BNI harganya 103% dengan biaya 50rb..tapi rencana aku ingin langsung hubungan dengan bagian treasury-nya aj deh biar dapet special rate gt
Jadi rugi dong yah klo aku beli sekarang ini..mendingan aku tunggu Sukuk Ritel 002 atau ORI007 aja yah…
Makasih buat jawabannya
February 12, 2010 at 1:41 PM
Mo tanya nie sy br mo mulai investasi kecil2an apakah bisa investasi di ORI/Sukuk? Mohon bantuannya ya… Skg sy msh kuliah jd dananya sebatas tabungan aja tdk byk ^^
February 18, 2010 at 7:00 PM
tujuan investasinya buat apa dulu? buat bayar kuliah beberapa tahun kemudian, buat persiapan pensiun atau buat semacam tabungan dana darurat?
February 23, 2010 at 11:06 AM
q pengen beli ori 006 masih ada gak ya?
February 23, 2010 at 4:10 PM
tanya aja langsung ke agen penjual-nya
ada kan list-nya di atas..
tentang harga, biaya dll bisa langsung tanya..
klo emang sudah nasabah (bank), lebih enak lagi tanyanya.
bunga lebih tinggi dikit dari deposito, lebih safety juga..
tapi dari pengalaman ORI/Sukuk gak terlalu likuid..
kemaren2 aja mo jual, masih ribet banget. akhirnya jual yg reksadana
February 23, 2010 at 11:08 AM
ori oo7 terbit kapan ya? bayar royalty gak ke pemilik 007?
February 23, 2010 at 11:26 AM
pengen beli ori 007 tolong di info klo udah ada ya… trims
July 17, 2010 at 11:53 AM
Ori007 dah keluar dengan bunga imut 7,95. masih lebih tinggi dari deposito sih.
dibandingkan dengan deposito karena menurut saya sama2 termasuk investasi “aman”.
walau ORI lebih stabil karena bunga tdk fluktuatif.
bisa dijual di pasar sekunder kalau kepepet, mudah2an lebih tingi dari pada harga beli, 2 hari cair.
saya sih berminat dengan ORI karena tdk punya komparasi lebih baik di investasi kelas ini.
ada yang bisa kasih info untuk bank yang biaya servicenya (jual, beli, kustodian) paling kecil.
denger2 ada juga yang nga pake biaya service tapi diumpetin di harga ORInya, ogah kalo gitu mah
July 21, 2010 at 4:06 PM
bu alina (or siapa aja yg mengerti), mau tanya kl mau beli ORI 006 di psr sekunder, minimal transaksi berapa ya? apa msh boleh 5 jt spt pembelian di psr perdana?
thanks.