December 15, 2008...8:35 pm

B.B (Berita Besar): Ekuador Mogok Bayar Hutang

Jump to Comments

Hari ini  Presiden Ekuador, Rafael Correa, menyatakan bahwa ia telah memerintahkan untuk menghentikan pembayaran bunga obligasi negaranya. Keputusan Rafael Correa untuk mempailitkan obligasi negaranya senilai US$ 3,9 Milyar kini menimbulkan gelombang kekhawatiran bahwa Venezuela dan Argentina bisa jadi akan mengikuti jejak negara tetangganya ini. Jika itu terjadi, maka riak yang ditimbulkan akan jauh lebih besar karena ukuran hutang Venezuela dan Argentina jauh lebih besar dibandingkan dengan Ekuador.

Saya tertarik untuk menuliskan artikel seri B.B mengenai hal ini karena intuisi saya mengatakan bahwa dalam 1-2 hari berikut pasti tidak sedikit e-mail senada yang akan saya terima. Isinya? Mungkin tidak jauh dari ‘Bung Edison, Ekuador pailit obligasinya, ORI bagaimana? Mungkinkah nanti ORI juga pailit???

—–oOo—–

Berbicara mengenai kasus Ekuador ini, pertama-tama ada baiknya kita menyadari dahulu bahwa obligasi yang dipailitkan oleh Ekuador ini merupakan obligasi global, dalam artian obligasi tersebut dikeluarkan dalam bentuk mata uang US Dollar. Obligasi yang dipailitkan tersebut akan jatuh tempo 2012 nanti.

Satu hal yang menarik di sini, obligasi bermasalah tersebut merupakan produk dari restrukturisasi hutang yang dilakukan di tahun 2000 setelah Ekuador menyatakan pailit di tahun 1999. Hutang yang direstrukturisasi pada tahun 2000 itu sendiri merupakan hasil dari restrukturisasi hutang di tahun 1995 (lagi-lagi karena Ekuador mempailitkan hutangnya). Ekuador memang bukan ‘wajah baru‘ di ‘dunia perpailitan‘. Menghitung kepailitan tahun 99, berarti dalam 10 tahun ini Ekuador sudah mempailitkan hutangnya 2 kali. Sepanjang sejarah negara Ekuador, ini merupakan kepailitan ke 7.

Bagi teman-teman yang kurang memahami apa itu restrukturisasi hutang, ilustrasi sederhananya adalah kira-kira sebagai berikut. Saya berhutang kepada anda, tetapi lalu saya tidak sanggup membayar hutang itu. Kita lalu melakukan negosiasi, yang hasilnya adalah saya akan tetap membayar hutang tersebut, tetapi saya diberikan keringanan (bisa berbentuk penundaan pembayaran, keringanan bunga, ataupun pemotongan hutang).

Dalam kasus Ekuador,  ini artinya untuk hutang yang sama, mereka menyatakan tidak sanggup bayar dan menegosiasikan hutangnya (thn 95), lalu setelah 5 tahun (thn 2000) lagi-lagi menyatakan tidak sanggup bayar, kembali lagi menegosiasikan hutangnya, dan kini setelah 8 tahun, kembali menyatakan tidak sanggup bayar.

Rafael Correa memutuskan untuk mempailitkan obligasi yang terkait ini dengan alasan bahwa para kreditor obligasi tersebut adalah ‘monster‘ dan proses penerbitannya  ‘tidak sah‘ dan ‘amoral‘. Obligasi ini memang bukan diterbitkan oleh pemerintahan Correa. Dia baru menjabat sebagai presiden sejak 2007, sedangkan obligasi bermasalah tersebut dikeluarkan tahun 2000. Correa menuduh bahwa para pihak yang terlibat dalam proses restrukturisasi di tahun 2000 (pejabat pemerintah dan juga berbagai bank USA spt JP Morgan) mengeruk keuntungan yang tidak sepantasnya.

—–oOo—–

Beberapa pembaca blog mungkin ada yang ingat kalau saya pernah menulis bahwa ORI relatif sangat aman dari ancaman gagal bayar karena ’secara teori’, jika dibutuhkan, pemerintah tinggal mencetak uang untuk membayar bunga ORI (tentunya ada konsekuensi bahwa Rupiah akan jatuh nilainya, tetapi ’secara prinsip’ ORI tidak gagal bayar). Skenario yang sama tentunya tidak berlaku untuk obligasi yang diterbitkan dalam mata uang Dollar US (RI, sama seperti Ekuador, tidak bisa mencetak Dollar US sesuka hati). Oleh karena itu , dari aspek ini sudah ada perbedaan yang mendasar antara kasus obligasi Ekuador yang dipailitkan ini dengan ORI.

Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah masalah ‘kebiasaan‘. Seperti yang saya ceritakan di atas, mempailitkan hutang luar negeri bukan cerita baru lagi di Ekuador. Pemerintahan kita selama ini bisa dikatakan sangat memegang komitmen dalam pembayaran hutang. Komitmen pemerintah dalam membayar hutang sendiri memang bukannya tanpa alasan. Kegagalan membayar hutang akan menimbulkan kesulitan mendapatkan hutang di masa depan.

Dalam kondisi krisis likuiditas seperti sekarang ini dimana pihak yang mempunyai dana sudah sangat enggan untuk meminjamkan dananya,  pilihan untuk mempailitkan hutang seperti yang dilakukan Ekuador itu bisa dipastikan harus ‘dibayar mahal‘. Saya rasa siapapun presiden terpilih kita yang berikutnya, akan berpikir 1000 kali sebelum mempailitkan hutang obligasinya, terlebih obligasi dalam mata uang Rupiah.

——oOo—–

Sebagai tambahan singkat, masih terkait dengan ORI (dan juga Surat Utang Negara bentuk lainnya), ada kemungkinan aksi Ekuador untuk mempailitkan obligasinya akan mempunyai efek kepada obligasi kita. Umumnya, setiap kali ada kasus kepailitan seperti ini, akan timbul ‘flight to safety‘ atau aksi ‘cari aman‘. Seandainya kasus ini berhenti di Ekuador saja, mungkin tidak akan terlalu terasa dampaknya. Tetapi seandainya langkah Ekuador diikuti negara tetangganya seperti Venezuela  dan Argentina, maka mungkin akan terjadi gelombang baru larinya ‘hot money’ dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Jika ini terjadi, yield obligasi kemungkinan besar akan naik.

19 Comments

  • Blom pernah coba invest di obligasi, lagi nunggu sukuk ritel…

    Penasaran, kalo emang akan terjadi penarikan dana besar-besaran lagi, dampak dari penarikan dana ini sampe kapan ya? Bisa bikin pasar modal jatuh lagi ga?…

    Waduh, makin kacau aja ni dunia…

  • Jadi inget acara semalam di MetroTV yg bahas pengeluaran sukuk (ritel) dengan mengagunkan Gelora Bung Karno…

    Edison: Wah, saya nggak nonton…

    Tapi lucu juga ya kalau SUKUK diterbitkan dengan mencantumkan nama objeknya.. misalnya SUKUK Gelora Bung Karno..

    Berikutnya: SUKUK seri Monas, SUKUK seri Semanggi, SUKUK Istana Negara? :)

  • oh jadi itu obligasi dalam bentuk US dollar yah..sekarang jadi ngerti bedanya. thanks bang.

  • berita ini menunjukan tidaklah mudah menjadi investor, ganti pemimpin ganti kebijakan. Bagaimana nasib para kreditur?

  • ORI gak mungkin gagal karena pemerintah tinggal cetak uang rupiah. Tapi nantinya terjadi inflasi gila-gilaan. Jangan2 ntar mirip inflasi dollar Zimbabwe ya….semoga tidak…

    • Kasus Zimbabwe itu sudah ekstrim sekali, di mana kondisi politik negara itu mempunyai kontribusi yg sangat besar. Saya pribadi merasa optimis bahwa pemimpin Indonesia berikutnya (siapapun yg terpilih) tidak akan sampai ’separah’ Robert Mugabe (presiden Zimbabwe)…

  • Baca postingan ini membuat kerut di kening, maklum saya tidak dibidang ekonomi sih. Tapi besok akan belajar disini deh :)

  • dah lama ga buka blog pas buka bung edison pasang judul yang bikin jantungku olah raga dadakan. jadi prediksi bung edison yield bakal naik ya??? hm.. siap” keluarin duit dari bawah bantal lagi nih…bung edi.. kalo berita pailit ini beradampak thd bond indo, kira” berdampak juga ga ma pasar saham? sekalian mo tanya kupon obligasi tuh kena pajak ga? kalo kena dimana terjadi pemotongannya? tadi baru baca berita ada investasi baru yang namanya Kontrak Opsi saham dan LQ 45, apaan sih itu? katanya bisa online trading. buat jawabannya thanks ya….

  • Untuk waktu dekat ini, kemungkinan besar yang akan terjadi adalah yield SUN akan turun dahulu (harga obligasi naik)…

    Ini karena orang-orang ramai mengantisipasi penurunan suku bunga BI Rate. Lagipula ini ‘cuma’ Ekuador.

    Efek yg saya tulis di akhir artikel itu baru berpotensi menjadi kenyataan jika negara yg hutangnya besar seperti Venezuela dan Argentina ikutan ‘mogok’ bayar…

    Itu sebabnya sekarang saya pasang News Alert utk ‘Venezuela bond’ dan ‘Argentina Bond’… :)

    bunga obligasi kena pajak 20% final, langsung dipotong otomatis.

    Kontrak Opsi Saham itu yg dikenal di dalam dunia investasi sebagai Options. Kapan-kapan saya tuliskan artikelnya..

    Kalau utk berita mengenai produk derivatif LQ-45 yg diberitakan hari ini, saya sendiri belum tahu jelas bentuk pastinya apa…. Mudah-mudahan bukan index trading…

  • langsung dibales pasti lagi melek ya nonton berita? perasaan janji bikin artikel tentang option dah lama banget tapi belum terealisasi terus! hehhe janji utang bro, tar kebanyakan malah gagal bayar lagi! :) mudah-mudahan sehat selalu.

    baru selesai baca HYIP. pantesan ga bisa dibuka kalo lagi mobile, wuih.. komentarnya buanyaaak banget n seru-seru. satu lagi permintaan boleh ga? itu kasus Century juga makin seru n merembet-rembet ke yang lain. ga da rencana bahas lagi mumpung masih anget? soalnya dah bawa salah satu nama MI reksadanaku euy jadi pengen tau aja perkembangan n kredibilitas MI itu…. thanks buat replynya

  • Indeks LQ45 Futures dan Kontrak Opsi Saham (KOS) merupakan instrumen investasi yang sudah lama diluncurkan oleh BEI. LQ45 Futures sudah diluncurkan 3 tahun yang lalu, Kontrak Opsi Saham sudah setahunan. Hanya saja kedua produk tersebut tidak berkembang, nilai transaksinya sangat minim.

    Karena itu, sejak awal tahun 2008 BEI melakukan studi untuk menyegarkan kembali dua produk turunan tersebut dengan dibantu oleh Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Saat ini di Bapepam LK sedang dalam Rule Making Process (RMP).

    Nantinya sistem perdagangan derivatif menjadi berbasis remote trading yang rencananya akan dinamakan Derivative Trading System (DTS). Selain itu, untuk memastikan agar kedua produk tersebut liquid dipasar, BEI telah menyiapkan 34 penggerak pasar (market maker), di mana 17 diantaranya merupakan liquidity provider (LP).

  • Bung Nikken buakannya di thread JS dulu pernah bahas mengenai option? Saya kemarin bikin artikel mengenai option buat kantor nyomot2 yang di thread juga klo ga salah, lupa…

    Apa artikel option saya taruh di sini saja? Hehehe, ngeduluin masternya, tar dibilang kualat lg.

  • Bro. Saya pengen usul sedikit ‘nyleneh’.
    Kalo pas mengalami kejenuhan nulis, sekali2 membahas entrepreneurship dong, kan Anda juga sebagai pengusaha.
    Om Ben Graham gak marah deh :-D , hitung-2 sebagai selingan. Atau mungkin Anda bisa membuat satu blog khusus tentang itu? Saya yakin, blog tersebut bisa menyamai blog sekarang ini.
    Thanks.

  • @ adit yg pulsa

    Bung Nikken ngurus 1 blog sama 1 thread aja udah bingung, gmn klo nambah 1 blog lagi ya?
    Gmn bung nikken?

  • iya …. 1 blog n 1 thread aja kadang ga ke uber dateline nya… hehehe…

    tapi bung edi… saran adit pulsa boleh juga buat share ke kita-kita. kan menurut om ben perlu diversifikasi porto folio. selain investasi dengan portofolio diatas kertas mungkin beberapa rekan pengen yang real juga.

    @Spidy
    kayaknya nunggu sinsei punya waktu aga repot’ lagian entekan mungkin punya info dalem juga, boleh lah share
    kalo ga salah blog ini punya bagian buat posting tulisan diluar buatannya bung edi.
    ente juga bisa nambahin nama sekuritas market makernya yang 34 itu walau yang 17 cuma jualan ga kena kewajiban kalo ga salah
    (kalo ga salah ga selalu bener lho!) :)

  • @Spidy

    Wah, saya saja lupa pernah nulis tentang option di thread…

    Mana artikelnya, sini saya masukkan jadi artikel Guest Blogger…

    @aditpulsa

    Kalau bicara entrepreneurship, saya bingung mau bicara apa…hahaha. Tapi usulnya sy pertimbangkan…. Mungkin kalau satu hari terpikir hal yg menarik… Kalau soal membuat blog satu lagi, saya angkat tangan… seperti kata San dan Spidy, 1 blog dan 1 thread saja sudah mulai ‘kelimpungan’ cari waktunya…. kecuali kalau 1 hari berubah jadi ada 48 jam :)

  • Ok bung sudah diemail
    silahkan difilter terlebih dahulu layak atau tidaknya

  • tulis tentang derivatif investasi emas yg baru launching dong? apa plus-minus-nya dibandingkan beli emas beneran?


Leave a Reply