Comments on: B.B: Fed Rate Turun Ke Rekor Terendah 0-0,25% http://janganserakah.com/2008/12/17/bb-fed-rate-turun-ke-rekor-terendah-0-025/ Sebuah blog sederhana tentang dunia investasi dan perencanaan keuangan Sat, 12 Sep 2009 07:32:56 +0000 http://wordpress.com/ hourly 1 By: gift_art http://janganserakah.com/2008/12/17/bb-fed-rate-turun-ke-rekor-terendah-0-025/#comment-2281 gift_art Sun, 18 Jan 2009 08:19:18 +0000 http://janganserakah.com/?p=810#comment-2281 wah ketemu lagi bro ..... pelurunya masih ada donk ie. rate hike which will lead to hyperinflation soon, kalo MBS ama CDO udah di absorb ama the "new institution" hasil godokan Paulson ama Geithner tunggu aja tgl mainnya wah ketemu lagi bro …..

pelurunya masih ada donk
ie. rate hike which will lead to hyperinflation

soon, kalo MBS ama CDO udah di absorb ama the “new institution” hasil godokan Paulson ama Geithner

tunggu aja tgl mainnya

]]>
By: Konobe http://janganserakah.com/2008/12/17/bb-fed-rate-turun-ke-rekor-terendah-0-025/#comment-2125 Konobe Mon, 22 Dec 2008 13:58:11 +0000 http://janganserakah.com/?p=810#comment-2125 carry trade jadi mimpi buruk.. karena tetep ada risiko nilai tukar :D carry trade jadi mimpi buruk.. karena tetep ada risiko nilai tukar :D

]]>
By: LogOut http://janganserakah.com/2008/12/17/bb-fed-rate-turun-ke-rekor-terendah-0-025/#comment-2119 LogOut Sat, 20 Dec 2008 13:38:50 +0000 http://janganserakah.com/?p=810#comment-2119 Yuk rame2 kita ke Amrik ..pinjem duit di sana...ntar di indo kita beliin ORI..:D BTW..bung Edison sekarang bisnis jualan helicopter juga ya..:D ..harga nya berapa bos? kirimin via tiki ya..:P Yuk rame2 kita ke Amrik ..pinjem duit di sana…ntar di indo kita beliin ORI..:D

BTW..bung Edison sekarang bisnis jualan helicopter juga ya..:D ..harga nya berapa bos? kirimin via tiki ya..:P

]]>
By: Investasi Obligasi http://janganserakah.com/2008/12/17/bb-fed-rate-turun-ke-rekor-terendah-0-025/#comment-2112 Investasi Obligasi Thu, 18 Dec 2008 06:35:01 +0000 http://janganserakah.com/?p=810#comment-2112 harga obligasi kan dipengaruhi oleh interest rates. Nah kalau interest rates sudah hampir nol, bagaimana harga obligasi bisa naik? <blockquote><strong>Edison:</strong> Interest rate cuma salah satu faktor yg mempengaruhi harga obligasi. Faktor lainnya yg bisa mempengaruhi harga misalnya sentimen masyarakat, credit rating obligasi tersebut, dll.. Sebagai contoh, akhir-akhir ini harga treasury USA naik tinggi sehingga boleh dikatakan yieldnya sudah ada di tingkat 0, alias orang yg membeli obligasi tersebut tidak mendapat hasil apa-apa... Ini karena banyaknya dana yg '<em>flight to safety</em>'.</blockquote> harga obligasi kan dipengaruhi oleh interest rates. Nah kalau interest rates sudah hampir nol, bagaimana harga obligasi bisa naik?

Edison: Interest rate cuma salah satu faktor yg mempengaruhi harga obligasi. Faktor lainnya yg bisa mempengaruhi harga misalnya sentimen masyarakat, credit rating obligasi tersebut, dll..

Sebagai contoh, akhir-akhir ini harga treasury USA naik tinggi sehingga boleh dikatakan yieldnya sudah ada di tingkat 0, alias orang yg membeli obligasi tersebut tidak mendapat hasil apa-apa… Ini karena banyaknya dana yg ‘flight to safety‘.

]]>
By: parahita http://janganserakah.com/2008/12/17/bb-fed-rate-turun-ke-rekor-terendah-0-025/#comment-2109 parahita Wed, 17 Dec 2008 20:05:03 +0000 http://janganserakah.com/?p=810#comment-2109 Yang melakukan carry trade memang biasanya institusi dan hedge fund. Kalau individu agak berat memang :) Jika bisa dihedge secara full, maka bentuknya akan menjadi arbitrage sempurna yang sangat jarang bisa didapatkan. Makanya biasanya yang bisa dihedge hanya partial. Itu pun dapat menimbulkan masalah besar jika pelakunya menggunakan margin yang sangat besar. Salah satu korban penggunaan margin yang terlalu besar adalah LTCM. <blockquote><strong>Edison:</strong>iya...kalau bisa dihedge full memang sudah bisa dikatakan jadi arbitrage sempurna :) Umumnya kalau bicara carry trade, biasanya konteksnya adalah tanpa hedging, ataupun hedging partial. Pertanyaan dlm artikel ini mengenai '<strong><em>skenario mimpi buruk carry trade itu spt apa?</em></strong>', asumsinya juga spt itu (no hedging/hedging partial), krn memang jarang bisa full hedge. Tadinya saya ingin menambahkan komen Putrie_kmps (Spidy) dilarang menjawab pertanyaan tersebut... Saya lupa masih ada parahita... itu pertanyaannya bukan untuk 'level' kalian berdua...'hahaha'.... (Beginners only)</blockquote> Yang melakukan carry trade memang biasanya institusi dan hedge fund. Kalau individu agak berat memang :)

Jika bisa dihedge secara full, maka bentuknya akan menjadi arbitrage sempurna yang sangat jarang bisa didapatkan. Makanya biasanya yang bisa dihedge hanya partial. Itu pun dapat menimbulkan masalah besar jika pelakunya menggunakan margin yang sangat besar. Salah satu korban penggunaan margin yang terlalu besar adalah LTCM.

Edison:iya…kalau bisa dihedge full memang sudah bisa dikatakan jadi arbitrage sempurna :)

Umumnya kalau bicara carry trade, biasanya konteksnya adalah tanpa hedging, ataupun hedging partial. Pertanyaan dlm artikel ini mengenai ‘skenario mimpi buruk carry trade itu spt apa?‘, asumsinya juga spt itu (no hedging/hedging partial), krn memang jarang bisa full hedge.

Tadinya saya ingin menambahkan komen Putrie_kmps (Spidy) dilarang menjawab pertanyaan tersebut… Saya lupa masih ada parahita… itu pertanyaannya bukan untuk ‘level’ kalian berdua…’hahaha’…. (Beginners only)

]]>
By: Edison http://janganserakah.com/2008/12/17/bb-fed-rate-turun-ke-rekor-terendah-0-025/#comment-2107 Edison Wed, 17 Dec 2008 16:12:44 +0000 http://janganserakah.com/?p=810#comment-2107 <strong>@parahita</strong> Kalau konteksnya investor individual, jika pinjamannya diinvestasikan dalam instrumen yg resikonya sangat rendah (spt obligasi mata uang lokal pemerintah), boleh hampir bisa dipastikan selisih/spread bunganya tidak akan cukup untuk membayar forward contract ataupun fx optionnya. Logikanya begini: yang bisa meminjam uang dengan paling murah adalah institusi bank (krn mereka bisa meminjam di Pasar Uang Antar Bank). Jika kita pakai ilustrasi dalam artikel ini, seseorang (individu) harus membayar bunga 3,25% utk pinjaman, tetapi sebuah bank bisa meminjam dengan bunga hanya 0,25%. Kalau memang ada peluang untuk melakukan carry trade & lalu hedging (full 100%), maka tentunya sudah akan disambar dahulu habis-habisan oleh perbankan. Ini akan menyebabkan yield instrumennya turun dan biaya hedging naik sampai pada titik ekuilibrium dimana akhirnya operasi tersebut tidak bisa lagi dilakukan secara profitable dan tanpa resiko. Jadi boleh dikatakan, yang bisa menjadi jatah investor individu adalah menanamkan pinjaman tersebut ke investasi yg cenderung lebih beresiko (saham, atau obligasi korporsi misalnya), ataupun spt yg parahita katakan, hanya hedging sebagian saja dari pinjamannya (partial hedging)... Tetapi tentunya dua alternatif ini tetap mempunyai resiko terjadinya skenario 'mimpi buruk'. :) <strong>@Investasi</strong> Nantinya pasti akan saya berikan jawabannya. Tetapi sebelum itu, akan lebih baik jika Investor mencoba berpikir dahulu, kira-kira seperti apa skenario mimpi buruk itu @parahita

Kalau konteksnya investor individual, jika pinjamannya diinvestasikan dalam instrumen yg resikonya sangat rendah (spt obligasi mata uang lokal pemerintah), boleh hampir bisa dipastikan selisih/spread bunganya tidak akan cukup untuk membayar forward contract ataupun fx optionnya.

Logikanya begini: yang bisa meminjam uang dengan paling murah adalah institusi bank (krn mereka bisa meminjam di Pasar Uang Antar Bank).

Jika kita pakai ilustrasi dalam artikel ini, seseorang (individu) harus membayar bunga 3,25% utk pinjaman, tetapi sebuah bank bisa meminjam dengan bunga hanya 0,25%. Kalau memang ada peluang untuk melakukan carry trade & lalu hedging (full 100%), maka tentunya sudah akan disambar dahulu habis-habisan oleh perbankan. Ini akan menyebabkan yield instrumennya turun dan biaya hedging naik sampai pada titik ekuilibrium dimana akhirnya operasi tersebut tidak bisa lagi dilakukan secara profitable dan tanpa resiko.

Jadi boleh dikatakan, yang bisa menjadi jatah investor individu adalah menanamkan pinjaman tersebut ke investasi yg cenderung lebih beresiko (saham, atau obligasi korporsi misalnya), ataupun spt yg parahita katakan, hanya hedging sebagian saja dari pinjamannya (partial hedging)… Tetapi tentunya dua alternatif ini tetap mempunyai resiko terjadinya skenario ‘mimpi buruk’. :)

@Investasi

Nantinya pasti akan saya berikan jawabannya. Tetapi sebelum itu, akan lebih baik jika Investor mencoba berpikir dahulu, kira-kira seperti apa skenario mimpi buruk itu

]]>
By: Investasi http://janganserakah.com/2008/12/17/bb-fed-rate-turun-ke-rekor-terendah-0-025/#comment-2106 Investasi Wed, 17 Dec 2008 15:04:39 +0000 http://janganserakah.com/?p=810#comment-2106 mohon penjelasan lebih lanjut tentang skenario asyik Carry Trade menjadi skenario mimpi buruk. mohon penjelasan lebih lanjut tentang skenario asyik Carry Trade menjadi skenario mimpi buruk.

]]>
By: parahita http://janganserakah.com/2008/12/17/bb-fed-rate-turun-ke-rekor-terendah-0-025/#comment-2105 parahita Wed, 17 Dec 2008 14:32:33 +0000 http://janganserakah.com/?p=810#comment-2105 Mengenai carry trade. Biasanya para carry trader melakukan hedging pada posisinya untuk mengurangi risiko perubahan nilai tukar. Sesuai dengan contoh di mana pelaku meminjam dollar dan menukarnya dengan rupiah, maka pelaku carry trader dapat melakukan hedge dengan cara: 1. Membuat forward contract untuk menjual rupiah (membeli dollar) untuk setahun ke depan dengan rate yang telah disepakati. 2. Membeli FX Option (call USD/put Rp) dengan membayar premium tertentu. Mungkin kalau rupiah agak susah mencari FX option nya :D Tapi kalau Euro masih bisa. Tentu saja untuk melakukan hedge ini membutuhkan biaya. Selama biaya untuk hedging ini dapat dicover oleh selisih interest rate ok ok saja. Tapi kalau terlalu mepet, biasanya para carry trader melakukan hedge sebagian dari dana pinjaman saja (lumayan, ada sebagian yang dilindungi). Just my 2 cents. Mengenai carry trade. Biasanya para carry trader melakukan hedging pada posisinya untuk mengurangi risiko perubahan nilai tukar. Sesuai dengan contoh di mana pelaku meminjam dollar dan menukarnya dengan rupiah, maka pelaku carry trader dapat melakukan hedge dengan cara:

1. Membuat forward contract untuk menjual rupiah (membeli dollar) untuk setahun ke depan dengan rate yang telah disepakati.

2. Membeli FX Option (call USD/put Rp) dengan membayar premium tertentu.

Mungkin kalau rupiah agak susah mencari FX option nya :D Tapi kalau Euro masih bisa. Tentu saja untuk melakukan hedge ini membutuhkan biaya. Selama biaya untuk hedging ini dapat dicover oleh selisih interest rate ok ok saja. Tapi kalau terlalu mepet, biasanya para carry trader melakukan hedge sebagian dari dana pinjaman saja (lumayan, ada sebagian yang dilindungi).

Just my 2 cents.

]]>
By: san http://janganserakah.com/2008/12/17/bb-fed-rate-turun-ke-rekor-terendah-0-025/#comment-2100 san Wed, 17 Dec 2008 09:40:37 +0000 http://janganserakah.com/?p=810#comment-2100 bung edison.. anda lupa dua peluru lagi yang mungkin bisa dipake US. yaitu menciptakan perang dunia ketiga n pembangunan besar-besaran. dengan perangkan banyak sektor yang bisa bergerak lagi tuh! tapi yang jadi masalah negara mana yang mo dikorbanin ya...? Zimbabwe kali..... dengan target mugabe duluan mati... kemarin liat beritanya di CNN ngeri banget. mereka mengais makan ditempat-tempat sampah-sampah dan ga da suplai air. selain itu kalo ga salah inget... obama katanya mau bikin proyek infrastruktur besar-besaran. ga tau berapa besar n apa bentuknya. eh... bung edison... dengen ngegemukin tabungan kayak posting diatas yang = penciptaan uang itu gimana dampaknya thd inflasi tuh? soal helicopter money.. kalo ga salah translate Taiwan juga kasih ang pau NT$ 3600 per kepala tiap warga negaranya, kecuali yang WNA. presiden ma ying jeou bahkan meminta dan memprakarsai masyarakat untuk lebih konsumtif sehingga perekonomian tetap bisa berjalan. belakangan baca di Taipei Times kalo sekarang orang cina yang biasanya terkenal pelit (maaf bukan menyinggung) justru meramaikan mall-mall besar sehingga budaya konsumtif mulai berkembang diwarga berusia muda disana. menurut bung edison... apa budaya konsumtif apalagi dengan sistem kredit itu ga akan mengulang kejadian di amrik? satu lagi, di satu artikel money magazine ada tertulis bahwa masyarakat US yang saat ini memperketat pembelanjaan mulai mengumpulkan lagi cash n savingsnya. pada suatu titik tertentu cash itu akan membludak dengan aliran dahsyat. satu-satunya tempat untuk menampungnya ya dibursa saham. apa ini artinya setelah bear yanng jelek ini tampangnya akan datang masa gemilang si super bull?? indonesia bakal ketularan ga ya?? :D <blockquote><strong>Edison:</strong> Kalau bicara budaya 'debt', itu memang sudah menjalar kemana-mana... Sebenarnya saya baru menulis draft artikel ttg budaya 'debt' ini... tetapi krn keluar B.B Fed Rate ini, artikel tersebut saya pending dahulu..</blockquote> bung edison.. anda lupa dua peluru lagi yang mungkin bisa dipake US. yaitu menciptakan perang dunia ketiga n pembangunan besar-besaran. dengan perangkan banyak sektor yang bisa bergerak lagi tuh! tapi yang jadi masalah negara mana yang mo dikorbanin ya…? Zimbabwe kali….. dengan target mugabe duluan mati… kemarin liat beritanya di CNN ngeri banget. mereka mengais makan ditempat-tempat sampah-sampah dan ga da suplai air.

selain itu kalo ga salah inget… obama katanya mau bikin proyek infrastruktur besar-besaran. ga tau berapa besar n apa bentuknya.

eh… bung edison… dengen ngegemukin tabungan kayak posting diatas yang = penciptaan uang itu gimana dampaknya thd inflasi tuh?

soal helicopter money.. kalo ga salah translate Taiwan juga kasih ang pau NT$ 3600 per kepala tiap warga negaranya, kecuali yang WNA. presiden ma ying jeou bahkan meminta dan memprakarsai masyarakat untuk lebih konsumtif sehingga perekonomian tetap bisa berjalan.

belakangan baca di Taipei Times kalo sekarang orang cina yang biasanya terkenal pelit (maaf bukan menyinggung) justru meramaikan mall-mall besar sehingga budaya konsumtif mulai berkembang diwarga berusia muda disana. menurut bung edison… apa budaya konsumtif apalagi dengan sistem kredit itu ga akan mengulang kejadian di amrik?

satu lagi, di satu artikel money magazine ada tertulis bahwa masyarakat US yang saat ini memperketat pembelanjaan mulai mengumpulkan lagi cash n savingsnya. pada suatu titik tertentu cash itu akan membludak dengan aliran dahsyat. satu-satunya tempat untuk menampungnya ya dibursa saham. apa ini artinya setelah bear yanng jelek ini tampangnya akan datang masa gemilang si super bull?? indonesia bakal ketularan ga ya?? :D

Edison: Kalau bicara budaya ‘debt’, itu memang sudah menjalar kemana-mana… Sebenarnya saya baru menulis draft artikel ttg budaya ‘debt’ ini… tetapi krn keluar B.B Fed Rate ini, artikel tersebut saya pending dahulu..

]]>
By: toto_lutu http://janganserakah.com/2008/12/17/bb-fed-rate-turun-ke-rekor-terendah-0-025/#comment-2097 toto_lutu Wed, 17 Dec 2008 07:56:11 +0000 http://janganserakah.com/?p=810#comment-2097 Nilai USD akan turun terhadap mata uang lain.. Lalu bagaimana dengan harga komoditas di pasar internasional? Apakah lalu pasar akan mulai menggunakan mata uang lain untuk perdagangan internasional? <blockquote><strong>Edison:</strong> Saya pribadi berpendapat bahwa posisi US$ sbg mata uang utk transaksi international akan sulit digantikan, Kebiasaan/custom itu sulit berubah. Ketika dollar US melemah kemarin dahulu (yg berbarengan dengan bubble komoditas), sempat ada beberapa pihak yang mengusulkan utk mengganti quote harga minyak dengan Euro, tetapi usulannya kandas. Dilihat dari fungsinya sbg alat transaksi, memang tidak terlalu bermasalah bagaimana 'nasib dollar'. Jika memang dollar melemah, tinggal naikkan saja harga komoditasnya (dalam US$). Yang menarik utk dilihat adalah bagaimana nasib US$ sbg alat penyimpanan cadangan devisa. Kalau untuk ini, saya pikir mungkin akan secara bertahap mengalami penurunan krn sebagian negara akan mulai lebih aktif menyimpan sebagian cadangan devisanya dalam bentuk non US$. Meskipun demikian, saya perkirakan US$ akan tetap menjadi menjadi mata uang utama utk menyimpan cadangan devisa </blockquote> Nilai USD akan turun terhadap mata uang lain..
Lalu bagaimana dengan harga komoditas di pasar internasional?
Apakah lalu pasar akan mulai menggunakan mata uang lain untuk perdagangan internasional?

Edison: Saya pribadi berpendapat bahwa posisi US$ sbg mata uang utk transaksi international akan sulit digantikan, Kebiasaan/custom itu sulit berubah. Ketika dollar US melemah kemarin dahulu (yg berbarengan dengan bubble komoditas), sempat ada beberapa pihak yang mengusulkan utk mengganti quote harga minyak dengan Euro, tetapi usulannya kandas.

Dilihat dari fungsinya sbg alat transaksi, memang tidak terlalu bermasalah bagaimana ‘nasib dollar’. Jika memang dollar melemah, tinggal naikkan saja harga komoditasnya (dalam US$).

Yang menarik utk dilihat adalah bagaimana nasib US$ sbg alat penyimpanan cadangan devisa. Kalau untuk ini, saya pikir mungkin akan secara bertahap mengalami penurunan krn sebagian negara akan mulai lebih aktif menyimpan sebagian cadangan devisanya dalam bentuk non US$. Meskipun demikian, saya perkirakan US$ akan tetap menjadi menjadi mata uang utama utk menyimpan cadangan devisa

]]>