Comments on: B.B (Berita Besar): Countrywide, Bear Sterns, Lehman, Merril Lynch, (Siapa Berikutnya)? http://janganserakah.com/2008/09/15/bb-berita-besar-lehman/ Sebuah blog sederhana tentang dunia investasi dan perencanaan keuangan Sat, 16 Jan 2010 09:49:36 +0000 http://wordpress.com/ hourly 1 By: Tukul http://janganserakah.com/2008/09/15/bb-berita-besar-lehman/#comment-999 Tukul Tue, 16 Sep 2008 12:57:15 +0000 http://janganserakah.wordpress.com/?p=475#comment-999 Selama dunia masih pakai US dollar sebagai mata uang utama, maka bukan hal sulit bagi AS untuk cari pinjaman dengan terbitkan obligasi. Morgan Stenley dan Goldman Sachs...tinggal tunggu waktu...meski mungkin tidak sampai masuk chapter 11... IHSG bakal puasa dgn jangka waktu yg amat panjang... :( Selama dunia masih pakai US dollar sebagai mata uang utama, maka bukan hal sulit bagi AS untuk cari pinjaman dengan terbitkan obligasi.
Morgan Stenley dan Goldman Sachs…tinggal tunggu waktu…meski mungkin tidak sampai masuk chapter 11…
IHSG bakal puasa dgn jangka waktu yg amat panjang… :(

]]>
By: toto_lutu http://janganserakah.com/2008/09/15/bb-berita-besar-lehman/#comment-996 toto_lutu Tue, 16 Sep 2008 08:42:54 +0000 http://janganserakah.wordpress.com/?p=475#comment-996 Bro Ed.. Saya jadi ingat di CNBC atau Bloomberg, ketika pemerintah US akan mengambil alih Freddie dan Fanny yg katanya sampai US$200B (CMIIW), si MenKeu USA ditanya dari mana duitnya, lha wong anggaran kita (USA) saja defisit? Nah..hubungannya apa nih sama kejadian tumbangnya Lehman? Kalau memang Freddie dan Fanny jadi yg terakhir diselamatkan pemerintah US, berarti tinggal tunggu waktu saja nih tumbangnya institusi2 keuangan besar lainnya. Lalu jika memang anggaran USA defisit, bagaimana hubungannya dengan obligasi pemerintah USA? <blockquote><strong>Edison:</strong> Jawaban singkatnya, jika anggaran belanja negara defisit, maka tindakan yang dilakukan oleh suatu negara tidak berbeda dengan kalau misalnya uang belanja dapur kita defisit. Apa itu? Cari pinjaman/hutang. Kalau anggaran belanja USA defisit, tidak perlu heran karena memang sudah 8 tahun terakhir defisit. Untuk menutupi defisit, setiap tahunnya pemerintah USA menerbitkan surat utang alias obligasi negara. Utk jawaban panjangnya, bisa satu artikel..hahaha.. nanti kapan-kapan saya coba bahas... duh..banyak sekali topik yg mau ditulis... cari waktunya yg agak sulit...</blockquote> Bro Ed..
Saya jadi ingat di CNBC atau Bloomberg, ketika pemerintah US akan mengambil alih Freddie dan Fanny yg katanya sampai US$200B (CMIIW), si MenKeu USA ditanya dari mana duitnya, lha wong anggaran kita (USA) saja defisit?

Nah..hubungannya apa nih sama kejadian tumbangnya Lehman?
Kalau memang Freddie dan Fanny jadi yg terakhir diselamatkan pemerintah US, berarti tinggal tunggu waktu saja nih tumbangnya institusi2 keuangan besar lainnya.
Lalu jika memang anggaran USA defisit, bagaimana hubungannya dengan obligasi pemerintah USA?

Edison: Jawaban singkatnya, jika anggaran belanja negara defisit, maka tindakan yang dilakukan oleh suatu negara tidak berbeda dengan kalau misalnya uang belanja dapur kita defisit. Apa itu? Cari pinjaman/hutang.

Kalau anggaran belanja USA defisit, tidak perlu heran karena memang sudah 8 tahun terakhir defisit. Untuk menutupi defisit, setiap tahunnya pemerintah USA menerbitkan surat utang alias obligasi negara.

Utk jawaban panjangnya, bisa satu artikel..hahaha.. nanti kapan-kapan saya coba bahas… duh..banyak sekali topik yg mau ditulis… cari waktunya yg agak sulit…

]]>
By: irwan http://janganserakah.com/2008/09/15/bb-berita-besar-lehman/#comment-994 irwan Tue, 16 Sep 2008 07:08:54 +0000 http://janganserakah.wordpress.com/?p=475#comment-994 Pas saya tahu bahwa Lehman Brother akan bangkrut saya teringat tulisan di blog tentang pohon besar yang akan tumbang itu.... Ternyata akibat dahsyat sekali... Rasanya seminggu ini ga berani untuk lihat IHSG. Baru belajar investasi di RD sudah mengalami yang seperti ini... <blockquote><strong>Edison:</strong> Pertanyaaannya di sini adalah '<em>kenapa harus dilihat?</em>' Jika bro irwan investasinya untuk jangka panjang, dan menjalankan investasi rutin spt yg Graham sarankan, sebenarnya kita tidak perlu melihat, kecuali mungkin saat melakukan pembelian bulanan agar bisa mencatat berapa unit penyertaan yg kita dapat. Selain dari saat itu, sebenarnya tidak perlu dilihat sama sekali :)</blockquote> Pas saya tahu bahwa Lehman Brother akan bangkrut saya teringat tulisan di blog tentang pohon besar yang akan tumbang itu….

Ternyata akibat dahsyat sekali… Rasanya seminggu ini ga berani untuk lihat IHSG.

Baru belajar investasi di RD sudah mengalami yang seperti ini…

Edison: Pertanyaaannya di sini adalah ‘kenapa harus dilihat?‘ Jika bro irwan investasinya untuk jangka panjang, dan menjalankan investasi rutin spt yg Graham sarankan, sebenarnya kita tidak perlu melihat, kecuali mungkin saat melakukan pembelian bulanan agar bisa mencatat berapa unit penyertaan yg kita dapat. Selain dari saat itu, sebenarnya tidak perlu dilihat sama sekali :)

]]>
By: Micky http://janganserakah.com/2008/09/15/bb-berita-besar-lehman/#comment-986 Micky Tue, 16 Sep 2008 01:08:37 +0000 http://janganserakah.wordpress.com/?p=475#comment-986 Ulasan yang mantap bro Niken (btw salam kenal ya). Hubungannya dengan pasar saham Indonesia kan secara tidak langsung, apakah bursa kita juga akan terseret jauh? Maksud saya kan tidak seperti institusi keuangan dinegara lain (China, Inggris) yang memegang CDO, surat utang dari Lehman/institusi keuangan Amerika lainnya? Apakah bursa saham Indonesia akan ikut jatuh lebih dalam lagi ? Kalau menuju 1600 bro Niken bakal invest di Saham langsung atau cukup ETF/RDS saja? Kasih bocoran ya, thanks. <blockquote><strong> Edison:</strong> Investasi di saham individual (alias tidak melalui RD ataupun ETF index) hanya layak dilakukan oleh investor aktif yg mampu melakukan analisa sekuritas. Utk mayoritas investor, harus memposisikan dirinya sebagai investor pasif dan invest melalui RD ataupun ETF index. Saya sendiri tidak tertarik utk melakukan analisa sekuritas di Indonesia (krn beberapa alasan), sehingga tentunya saya harus memposisikan diri sebagai investor pasif saja. Sebenarnya tidak perlu menunggu sampai 1600 :) Asalkan menjalankan investasi rutin bulanan dengan metode DCA, dimulai dari sekarang sudah jauh lebih menarik dibandingkan tahun lalu. Saya pun telah masuk melalui ETF R-LQ45X.</blockquote> Ulasan yang mantap bro Niken (btw salam kenal ya). Hubungannya dengan pasar saham Indonesia kan secara tidak langsung, apakah bursa kita juga akan terseret jauh? Maksud saya kan tidak seperti institusi keuangan dinegara lain (China, Inggris) yang memegang CDO, surat utang dari Lehman/institusi keuangan Amerika lainnya? Apakah bursa saham Indonesia akan ikut jatuh lebih dalam lagi ? Kalau menuju 1600 bro Niken bakal invest di Saham langsung atau cukup ETF/RDS saja? Kasih bocoran ya, thanks.


Edison:
Investasi di saham individual (alias tidak melalui RD ataupun ETF index) hanya layak dilakukan oleh investor aktif yg mampu melakukan analisa sekuritas. Utk mayoritas investor, harus memposisikan dirinya sebagai investor pasif dan invest melalui RD ataupun ETF index. Saya sendiri tidak tertarik utk melakukan analisa sekuritas di Indonesia (krn beberapa alasan), sehingga tentunya saya harus memposisikan diri sebagai investor pasif saja.

Sebenarnya tidak perlu menunggu sampai 1600 :) Asalkan menjalankan investasi rutin bulanan dengan metode DCA, dimulai dari sekarang sudah jauh lebih menarik dibandingkan tahun lalu. Saya pun telah masuk melalui ETF R-LQ45X.

]]>